Apa itu Unsur, Senyawa, dan Campuran?
Air murni terdiri atas sejenis materi
yaitu air, sementara itu air laut terdiri atas air serta berbagai zat lain yang
terletak di dalamnya. Benda-benda seperti air murni, ialah benda yang terdiri
dari satu jenis materi disebut sebagai zat tunggal atau zat murni atau zat.
Benda-benda seperti air laut, yaitu benda yang terdiri dari berbagai jenis
materi, disebut sebagai campuran.
Zat tunggal bersifat homogen (kontinu)
dan mempunyai sifat yang sama pada setiap bagiannya. Zat tunggal dibedakan atas
unsur dan senyawa. Adapun campuran ada yang bersifat homogen dan ada pula yang
bersifat heterogen. Campuran yang homogen disebut larutan, sedangkan campuran
yang heterogen seperti suspensi dan koloid.
Berikut ini adalah perbedaan dari unsur, senyawa, serta
campuran :
1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang secara kimia
tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain. Beberapa contoh unsur adalah
oksigen, nitrogen, hidrogen, besi, aluminium, emas, perak, raksa, dan platina.
Unsur-unsur alam tersebut umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, seperti halnya
hidrogen sebagai contoh terdapat di dalam air dan karbohidrat. Beberapa unsur
seperti oksigen, nitrogen, belerang, emas, dan platina di samping sebagai senyawa
juga terdapat dalam keadaan bebas. Sebagaimana kita ketahui, oksigen dan
nitrogen terdapat dalam udara. Unsur sendiri dibedakan atas logam dan non
logam, beberapa contoh unsur logam adalah aluminium, besi (ferum), emas
(aurum), perak (arguntum), dan raksa (hidrargirum).
Unsur logam mempunyai sifat-sifat antara lain :
1. Kecuali raksa, semuanya berupa zat padat pada suhu kamar
(25 derajat Celcius)
2. Merupakan konduktor listrik dan panas
3. Mengkilap jika digosok
4. Dapat ditempa atau bersfat malleable serta dapat diregangkan
atau berisfat ductile.
Beberapa contoh unsur nonlogam adalah nitrogen,
oksigen, karbon, belerang (sulfur) dan klorin.
Unsur nonlogam mempunyai sifat-sifat antara lain:
1. Ada yang berupa zat padat, zat cair, atau
zat gas pada suhu kamar (25 derajat
Celcius)
2. Yang berupa zat padat umumnya rapuh, seperti arang
(karbon)
3. Bukan konduktor listrik atau panas, kecual grafit (salah
satu bentuk karbon)
4. Tidak mengkilap walau digosok, kecuali intan (suatu
bentuk lain dari karbon)
Unsur logam dan nonlogam dapat dibedakan dari
nama ilmiahnya :
·
Unsur
yang namanya berakhir dengan ium atau um adalah logam, kecuali helium, selenium, dan telurium.
·
Unsur
yang merupakan peralihan dari logam ke nonlogam mempunyai baik sifat logam
maupun sifat nonlogam, disebut juga unsur metanoid.
Contohnya adalah silikon, boron, dan arsen. (baca juga Unsur unsur
dalam tubuh manusia).
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal
yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih. Beberapa contoh senyawa adalah
air, sukrosa (gula tebu) dan natrium klorida (garam dapur). Air dapat diuraikan
oleh listrik menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Sukrosa dapat diuraikan
dengan pemanasan menjadi arang (karbon) dan air. Sedangkan natrium klorida juga
dapat diuraikan oleh listrik (elektrolisis) sehingga menjadikan dua unsur yaitu
natrium dan klorin.
Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia
dari dua jenis unsur atau lebih, suatu senyawa mempunyai sifat tertentu dan
berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya.
Contoh senyawa yang pertama adalah air yang biasa kita kenal
gabungan antara dua unsur yaitu hidrogen dan oksigen di mana hidrogen sendiri
berupa zat gas yang mudah terbakar dan oksigen diperlukan dalam proses
pembakaran.
Contoh senyawa yang kedua adalah natrium klorida atau lebih
dikenal dengan nama garam dapur di mana natrium klorida adalah gabungan antara
dua unsur yaitu natrium serta klorin. Padahal, natrium sendiri adalah logam
yang sangat reaktif dan dapat meledak jika terkena air, dan klorin sendiri
adalah unsur nonlogam yang berupa gas dan sangat reaktif, baunya juga menusuk.
3. Campuran
Campuran merupakan
suatu zat yang terbentuk daru dua zat atau lebih yang masih memiliki sifat
asalnya. Sifat-sifat campu
- Terdiri atas dua zat tunggal
atau lebih
- Komposisinya tidak tetap
- Masih memiliki sifat asal
- Dapat dipisahkan menjadi
komponennya melalui cara-cara fisis seperti penyaringan atau penyulingan
Contoh
dari campuran adalah seperti air teh, air garam, air gula. Campuran sendiri
dibagi atas campuran yang homogen dan campuran yang heterogen, campuran homogen
disebut dengan larutan, sedangkan campuran heterogen meliputi koloid dan suspensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar