Sebuah atom terdiri dari
tiga partikel utama sub-atom yaitu proton, elektron dan neutron. Proton
dan neutron terletak di inti atom, sedangkan elektron bergerak mengelilingi
inti atom. Partikel dalam atom kali pertama ditemukan oleh fisikawan
Inggris, Joseph J.Thomson pada 1897. Walaupun atom merupakan unit terkecil
penyusun molekul, materi yang sudah sangat kecil ini ternyata tersusun dari
bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel subatom.
1. Partikel Subatom
Atom tersusun atas
partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton
(p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom. Elektron
menempati kulit-kulit atom yang ada di sekitar inti. Elektron-elektron tersebut
mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan elektron. Elektron dan
proton merupakan partikel subatom yang mempunyai muatan berlawanan, sedangkan
neutron tidak bermuatan. Elektron memiliki muatan negatif sedangkan proton
memiliki muatan positif.
Pada atom netral, jumlah
proton dan jumlah elektron sama banyaknya. Masing-masing partikel penyusun
subatom tersebut mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil
dibandingkan dengan massa proton dan neutron. Oleh sebab itu massa atom akan
terpusat pada inti atom saja
2. Perkembangan Teori Atom
Para ilmuwan telah
mempelajari atom sejak ratusan tahun lalu. Berikut ini merupakan
perkembangan teori atom.
1.
John Dalton (1803). Atom
sebagai bola pejal dan merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Setiap unsur terdiri atas atom-atom yang identik satu sama lain. Atom-atom dari
unsur berbeda mempunyai atom berbeda. Atom-atom dapat bergabung dengan
perbandingan tertentu membentuk senyawa.
2.
Joseph John Thomson (1897).
Atom merupakan bola bermuatan positif dan di tempat-tempat tertentu
terdapat elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti kismis dalam roti.
3.
Ernest Rutherford (1910). Atom
sebagai bola yang di tengahtengahnya terdapat inti atom yang merupakan pusat
muatan positif dan pusat massa. Sedangkan elektron-elektron berputar
mengelilingi inti.
4.
Niels Bohr (1913).
Atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi pusat massa atom dan pusat
muatan positif. Sedangkan elektron bergerak disekeliling inti pada lintasan
tertentu (orbit)yang disebut kulit-kulit atom. Selama elektron mengelilingi
inti, elektron tidak memancarkan energi.
5.
Modern (Mekanika Gelombang). Atom
tersusun atas partikel sub atom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron
(e). Neutron dan proton menjadi satu membentuk inti yang padat disebut nukleus
atau inti atom. Elektron bergerak disekeliling inti hampir dalam kecepatan
cahaya membentuk awan elektron.
3. Nomor Atom dan Nomor Massa
Unsur merupakan zat
tunggal (murni) yang tidak dapat diubah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi
kimiawi, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat
ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam .
Sebagai
contoh, penulisan lambang unsur litium (Li) yang mempunyai nomor atom 3 dan
nomor massa 7 adalah. Beberapa contoh penulisan
lambang unsur yang lain adalah sebagai berikut.
No.
|
Nama Atom
|
Lambang
Atom |
Jml Partikel
|
Z
|
A
|
Lambang
|
|||||
e
|
p
|
n
|
|||||||||
1.
|
Hidrogen
|
H
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
|
|||
2.
|
Helium
|
He
|
2
|
2.
|
2.
|
2
|
4
|
|
|||
3.
|
Karbon
|
C
|
6
|
6
|
6
|
6
|
12
|
|
|||
4.
|
Karbon
|
C
|
6
|
6
|
6
|
7
|
13
|
|
|||
5.
|
Karbon
|
C
|
6
|
8
|
6
|
6
|
14
|
|
|||
6.
|
Fluor
|
F
|
9.
|
9
|
10
|
9
|
19
|
|
|||
7.
|
Magnesium
|
Mg
|
12
|
12
|
12
|
12
|
24
|
|
|||
8.
|
Kalium
|
K
|
19
|
19
|
20
|
19
|
39
|
|
|||
9.
|
Brom
|
Br
|
35
|
35
|
45
|
35
|
80
|
|
|||
10.
|
Kripton
|
Kr
|
36
|
36
|
48
|
36
|
84
|
|
Keterangan:
e = elektron; p = proton;
n = neutron; Z = nomor atom; A = nomor massa
Beberapa unsur seperti
emas (Au), perak (Ag), dan platina (Pt) merupakan unsur-unsur logam mulia yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sebagian besar unsur yang ada di alam sangat
penting untuk kehidupan. Namun, beberapa unsur seperti merkuri, timbal, dan
logam berat lain, merupakan unsur yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup
terutama manusia. Unsur ini tidak dapat didaur ulang dalam tubuh dan sulit
untuk dikeluarkan, karena dalam tubuh kita tidak ada mekanisme yang berfungsi
untuk menghilangkan unsur ini.
Logam
berat ini mampu bertahan dalam tubuh sepanjang hayat kita. Konsentrasi dari
logam berat ini dapat bertambah sepanjang waktu atau dikenal dengan
bioakumulasi. Logam berat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti
kanker dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Seorang wanita yang hamil juga
dapat mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat akibat kandungan logam
berat dalam tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar